Bagi kebanyakan orang, memiliki anak kembar identik dianggap sebagai berkah yang tidak terlukiskan nilainya. Meski begitu kondisi ini seringkali membuat bingung orang-orang disekitarnya.
Ya, banyak dari kita yang mungkin kesulitan untuk membedakan kembar identik. Kemiripan di antara mereka seringkali membuat kita tertipu. Entah itu menganggap si adik sebagai sang kakak, atau sebaliknya, menganggap si kakak sebagai sang adik. Lalu bagaimana jika si kembar ternyata empat bersaudara? Pasti semakin membingungkan bukan.
Di China, tepatnya di kota Shenzhen, provinsi Guangdong, ada sepasang suami istri yang mengalami kondisi ini. Mereka memiliki empat anak kembar identik bernama Jiang Yunlong, Jiang Yunxiao, Jiang Yunhan dan Jiang Yunlin. Mereka sama-sama berusia 6 tahun dengan Jiang Yunlong menjadi anak sulung sementara Jiang Yunlin menjadi si bungsu.
Karena kemiripan di antara mereka, banyak orang yang dibuat pusing. Tidak jarang orang-orang dibuat keliru ketika membedakan antara satu dengan yang lainnya. Dan lucunya, kekeliruan ini juga sering dialami oleh sang ayah yang sering tertukar antara Jiang Yunlong dengan Jiang Yunxiao, atau Jiang Yunlin dengan Jiang Yunhan.
Kini masalah semakin rumit tatkala keempatnya masuk ke bangku sekolah. Ibaratnya, jika sang ayah yang notabene telah tinggal bersama selama ini saja masih sering keliru, apalagi para staf dan murid lain di sekolah.
Dari tertua sampai termuda, Jiang Yunlong (1), Jiang Yunxiao (2), Jiang Yunhan (3) dan Jiang Yunlin (4)
Melihat masalah ini, sang ibu yang bernama Tan Chayoun mencetuskan sebuah solusi yang dianggapnya paling efektif. Ia mencukur keempat rambut anaknya berbentuk angka, sesuai dengan urutan usia, dari angka 1 sampai 4.
Solusi ini sontak saja menjadi buah bibir di internet. Foto kelucuan empat bersaudara ini mendapat perhatian khusus dari para netizen.
Meski banyak yang mentertawakan karena di luar kelaziman, namun keempat anak itu tidak peduli. Sejalan dengan keinginan orang tua mereka, hal terpenting bagi Yunlong, Yunxiao, Yunhan dan Yunlin adalah bersekolah dan mendapat pendidikan yang baik.
Keempatnya sedang sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah.
Sang ibu, Tan Chaoyun, memutuskan memberi nomer di kepala agar mudah membedakan mereka.